Pengertian Android
adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi
Linux, yang mencakup sistem operasi, middleware
dan aplikasi.
Arsitektur Android
Gambar berikut ini
menunjukkan komponen utama dari sistem operasi Android :
Gambar
Arsitektur Platform Android
Google mengibaratkan
Android sebagai sebuah tampilan tumpukan software.
Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi
spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan-lapisan dari
arsitektur Android :
1. Applications dan Widgets
Application
dan Widget ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi apa pun dengan men-download aplikasi kemudian melakukan
instalasi dan menjalankan aplikasi tersebut.
2. Applications Frameworks
Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android
menawarkan kepada pengembangan atau memberikan kemampuan kepada pengembang
untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk
mengakses perangkat keras, akses informasi resources,
menjalankan service background, mengatur alarm dan
menambahkan status notifications, dan
sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti.
Arsitektur aplikasi dirancang supaya dengan mudah dapat menggunakan kembali
komponen-komponen yang termasuk di dalam Aplications
Frameworks adalah sebagai berikut : Views, Content, Provider, Resource
Manager, Notification
Manager, Activity
Manager
3. Libraries
Libraries
adalah layer dimana fitur-fitur
Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk
menjalankan aplikasinya. Berjalan diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library
C atau C+ inti seperti Libe dan SSL, serta :
a.
Libraries
media untuk pemutaran media audio dan video.
b.
Libraries
untuk manajemen tampilan.
c.
Libraries
Graphics : SGL dan Open SGL, untuk grafis 2D dan
3D.
d.
Libraries
SQLite untuk dukungan database.
e.
Libraries
SSL
dan Webkit terintegrasi dengan web browser dan security.
f. Libraries
LiveWebcore mencangkup modern web browser dengan engine embeded web view.
g.
Libraries 3D yang mencangkup
implementasi OpenGL ES 1.0 APIS.
4. Android Run Time
Layer yang membuat aplikasi Android
dapat dijalankan dimana dalam prosesnya mengunakan Implementasi Linux. DVM (Dalvik Virtual Machine) merupakan mesin
yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Didalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu
:
a. Core Library
: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java, sementara dalvik sebagai virtual
mesinnya bukan virtual machine Java,
sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa
Java atau C yang ditangani oleh Core
Libraries.
b. Dalvik Virtual Machine
: Virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan
fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat
Linux Kernel melakukan threading dana
manajemen tingkat rendah.
5. Linux
Kernel
Linux Kernel adalah
layer dimana inti dari operating system
dari Android itu berada, berisi file-file
sistem yang mengatur sistem procesing.
Memory, resource, drivers, dan
sistem-sistem operasi android lainnya. Linux Kernel digunakan Android Linux
Kernel versi release 2.6
Referensi
: Safaat H, Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android.
Informatika: Bandung.