Jangan sampai Terjangkit Penyakit I’radh
22.16
Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya kiamat semakin mendekat. Namun
manusia justru semakin bertambah gila dunia dan bertambah lalai dari Allah SWT”
Ayat diatas menyebutkan ada dua penyakit utama yang menghalangi
manusia dari tugas utama beribadah kepada Allah yaitu penyakit Ghaflah dan I’radh.
Ghaflah sudah dibahas pada postingan kemarin tentang manusia yang
dilalaikan karena kegilaannya terhadap dunia.
Apakah penyakit I’radh itu?
I’radh adalah
ketidakpedulian, berpaling, melalaikan diri. Bahwa banyak sekali nikmat yang
Allah SWT berikan kepada manusia. Nampak nyata disekeliling tanda-tanda
kekuasaan Allah. Buku-buku, hadist, majalah tentang agamapun menyebar luas
diseluruh penjuru dunia. Ribuan kyai, ustad, mubaligh berlomba-lomba
menyampaikan kebaikan, memperingati tentang kehidupan akhirat. Supaya manusia
senantiasa dalam jalan yang benar, selalu mengingat kematian dan mempersiapkan
dirinya untuk kehidupan akhiratnya kelak. Berbagai bencana, ujian Allah
timpakan agar manusia itu kembali mengingat-Nya. Semua peringatan halus dan
keras ini tak jua menyadarkan diri. Mereka tahu akan semua peringat yang Allah
berikan, hanya saja mereka tak peduli. Ini adalah penyakit i’radh. Mereka
secara sengaja menutup mata, telinga, dan menguci hati dari petunjuk Allah.
“Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras,
sehingga hati kalian seperti batu, bahkan lebih keras” (Al-Baqarah [2]: 74)
Jangan sampai hati ini menjadi keras. Oleh karena itu, senantiasalah diri kita menyebut nama Allah SWT. Berdzikir pada-Nya menjadi
modal utama dalam beribadah kepada Allah SWT. Dengan membuka diri dan hati kita
akan ilmu-ilmu agama, melihat segala kekuasaan dan nikmat yang Allah berikan hal
itu akan membawa kita untuk menjemput hidayah-Nya.
So...Jagan
Mikir-mikir, Mari Zikir
0 komentar