Nyari Kunci Sabar
22.01
Dunia itu tempatnya ujian. Karenanya ujian
selalu ada, Maka Sabar itu tak ada batasnya. Kalau ada yang bilang “sabar itu ada
batasnya”. Berarti dia tak mengerti arti sabar. Memang, sabar itu tak mudah tapi
kelak sabarmu akan membawa kebahagiaan J
kalo sabar itu ada pintunya maka harus ada kunci untuk membukannya.
yuk....cari tahu kunci kesabaran!!
What is Sabar....?
What is Sabar....?
Kegigihan untuk tetap berpegang teguh kepada ketetapan Allah, Sang
pencipta Alam. Menetapkan hati dalam
menerima segala ketentuan Allah.
Entah senang, entah duka ?
Apapun yang menimpa pada diri, tidak lain adalah ketentuan-Nya. Sabar itu kolaborasi antara ridho dan ikhtiar. Rela menerima
takdir dan mencari solusi. Dalam Surat Al Baqarah ayat 155-156, dijelaskan
tentang 2 kunci kesabaran yang terangkai dalam satu ayat.
“Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Siapakah
orang-orang yang sabar? Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang besar,
curahan rahmat Allah dan hidupnya dibimbing oleh Allah. Dua, Innalillahi
Wainailaihi Rojiun. Sesungguhnya, kami adalah milik Allah dan kembali kepada
Allah”.
Kemampuan diri untuk tidak merasa memiliki.
Tidak pula dimiliki siapapun kecuali hanya milik Allah SWT. Dan kemampuan untuk
lepas diri dari bersandar kepada siapapun selain hanya kepada Allah. Itu kunci
sabar.
Itu rumah, perusahaan, milik saya hloo.
Ah...nanti juga bisalah, keluarga saya yang
nolongin. Tenang aja!!
Selama masih merasa ini milik saya dan
sepanjang merasa masih ada selain Allah yang bisa menolong. Maka akan sulit
untuk mendapat karunia sabar.
“Milik
Allah segala apa yang ada di langit dan segala yang ada dibumi”
Bahwa apa yang di langit dan dibumi ini
adalah milik Allah, maka Allah yang mengurus segalanya termasuk mengurus diri
kita. "Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adziim" (Tiada daya upaya
dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung). Itu
artinya kita tidak bisa apa-apa tanpa ada pertolongan Allah.
Yuk...kita tanamkan diri bahwa semua ini milik
Allah, dan akan kembali pula kepada-Nya. Maka dari itu kita sandarkan diri kita
hanya pada-Nya
Inspirasi
KH. Abdullah Gymnastiar
0 komentar